20 Strategi Memasarkan Produk Makanan yang Terbukti Jitu


Makanan termasuk kebutuhan dasar manusia yang terus dieksplorasi dan dikreasikan menunya, menjadikan bisnis dibidang makanan sangat menjanjikan. Namun, berbisnis dan memasarkan produk makanan atau kuliner, tentunya membutuhkan strategi yang tepat agar produk tersebut dapat tetap diterima dan disukai oleh masyarakat, berikut adalah tips sukses dalam berbisnis kuliner:


1. Kreasikan Menu Unik dan Belum Ada

Kreasi makanan yang unik dan menarik akan mendorong pembelian. Buatlah kreasi menu yang membuat orang penasaran sehingga tertarik untuk mencoba.

Lebih baik jika produk makanan yang Anda jual adalah produk makanan dengan permintaan kebutuhan yang tinggi, sangat dibutuhkan, sesuai dengan selera lokal agar tidak sulit dipasarkan dan orang mau membelinya setiap saat, dapat berupa produk makanan pokok, atau makanan ringan yang bisa dijadikan oleh-oleh khas daerah.

 

2. Buatlah Nama Merek dengan Logo Bisnis yang Unik

Nama merek dan logo sangat dibutuhkan untuk mencitrakan bisnis produk makanan Anda. Sehingga orang-orang akan mudah mengingat produk Anda dan tentunya meningkatkan kredibilitas usaha Anda. 

 

3. Tampilkan Ciri Khas Produk

Ciri khas dalam model bisnis ke konsumen adalah hal pokok untuk dimiliki agar produk yang dijual bisa tampil beda dan menonjol dibandingkan produk sejenis lainnya dari kompetitor bisnis Anda.

Ciri khas ini bisa berupa nama produk, maskot produk untuk menciptakan nilai tersendiri yang berbeda. Namun, pastikan agar tetap relevan dengan produkmu, jika kamu menjual produk dengan rasa teh, kamu bisa menggunakan nama, logo atau maskot tanaman teh.

Jika Anda menjual produk makanan khas daerah tertentu, maka tambahkan ciri khas budaya daerah pada makanan dan kemasan produk Anda.

 

4. Buat Kemasan yang Menarik

Kemasan yang menarik menjadi citra pertama yang akan dilihat konsumen. Semakin unik kemasan produk makanan, maka konsumen akan semakin tertarik pula untuk membeli. Pastikan kemasannya terbuat dari material yang aman atau food grade. Jangan sampai kemasan makanan justru mengkontaminasi, mengubah rasa serta kualitas bahan makanan yang dikemas di dalamnya.

Sesuaikan kemasan dengan target market produk makanan. Contohnya jika target market yang dituju adalah anak-anak, buatlah kemasan dengan warna-warna cerah dan ceria.

Selain melakukan inovasi produk makanan, Anda juga perlu menambahkan inovasi pada kemasan produk makanan mengikuti apa yang sedang nge-trend di kalangan target market Anda. Namun, pastikan inovasi tersebut tetap sesuai dengan relevansi bisnis Anda.

Anda juga bisa menampilkan ciri khas produk melalui kemasan yang unik, dan bisa dikenang oleh pembeli Anda.

 

5. Gunakan Kata-kata Promosi Makanan yang Mampu Menarik Konsumen.

Penggunaan kata promosi yang tepat dapat berdampak besar pada penjualan produk makanan.

Gunakan kata-kata yang bisa merepresentasikan kelima sistem indra seperti penglihatan, pendengaran, penciuman, peraba, dan perasa.

"Kriuk renyah di setiap gigitan siap memanjakanmu"

"Aroma kaldu bakso sapi kami siap menggugah selera Anda"

"Rasakan kelezatan topping durian asli."

"Peringatan! keripik ini dapat menyebabkan Anda kesulitan berhenti mengunyah"

"Tak hanya lucu dan imut, kue ini juga manis, semanis senyummu."

Anda juga bisa menggunakan kata-kata promosi yang menyesuaikan dengan kebutuhan konsumen Anda yang sedang ingin diet sehat atau sedang ingin menghemat pengeluaran belanja makanannya.

"Roti 100% gula alami, tanpa pengawet dan pewarna buatan"

"Bubur ayam + oat, makanan sehat yang bisa bikin kamu kenyang lebih lama, tinggi serat dan vitamin"

"Ingin dapat krupuk pangsit gratis? Foto bareng teman di Warung Bakso kami, lalu upload ke sosial mediamu."

"Diskon spesial hanya di tanggal 17 Agustus"

 

6. Jaga Kualitas Bahan Baku agar Selalu Segar dan Bermutu

Usaha makanan bergantung pada cita rasa yang lezat agar mampu menarik pelanggan berbelanja kembali. Kualitas bahan makanan akan sangat menentukan hasil rasa, tekstur, dan aroma dari makanan. Hal ini tentunya hanya bisa diperoleh dengan menggunakan bahan baku kualitas terbaik. 

Lakukan riset terlebih dahulu mengenai bahan baku seperti apa yang akan kamu gunakan, tetapkan standarnya, dan jalin kerjasama dengan supplier yang sudah kamu seleksi berdasarkan kualitas mutu, harga dan tentunya ketersediaannya.

 

7. Sertifikasi Aman dan Halal dikonsumsi

Izin edar adalah hal yang wajib dimiliki oleh setiap produk pangan olahan yang beredar di Indonesia untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan seperti masalah kesehatan yang bisa berimbas kejalur hukum. Di Indonesia, instansi yang berwenang mengeluarkan izin edar pangan olahan adalah Dinas Kesehatan dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). 

Jangan lupa untuk memahami peraturan yang berlaku terkait prosedur mendapatkan izin edar. Anda tidak perlu memanfaatkan biro jasa calo karena selain harganya yang lebih mahal, dokumen yang Anda peroleh juga dikhawatirkan palsu. Jika dokumen Anda palsu, Anda bisa mendapatkan sanksinya. Manfaatkan fitur e-registrasi dari pemerintah melalui website resmi dari badan tersebut.

Sertifikat halal juga diperlukan untuk produk makanan sebagai bukti kuat yang menyatakan bahwa suatu produk makanan ataupun minuman tidak mengandung unsur yang diharamkan, bahan baku dan pengolahan dilakukan dengan metode produksi yang sudah memenuhi kriteria syariat islam. Pahami prosedur sertifikasi halal Majelis Ulama Indonesia (MUI) sebelum mengajukan.

 

8. Senantiasa Lakukan Inovasi dan Pengembangan dari Produk Makanan.

Dapatkan review dari orang-orang yang terbiasa melakukan review terhadap produk makanan. 

Anda juga bisa membandingkan produk makanan Anda dengan produk kompetitor sejenis dengan produk Anda. Buatlah daftar kekurangan dan kelebihan yang dimiliki produk makananmu dibanding produk dari beberapa kompetitor lainnya.

Senantiasa pertahankan rasa, kualitas, dan ukuran produk makanan, jangan sampai produk makanan Anda terasa enak dan porsinya lebih banyak hanya dibulan-bulan awal produk tersebut diluncurkan, tapi tetaplah konsisten dengan kualitasnya, jika perlu tingkatkan. Jangan membuat konsumen Anda kecewa karena ekspektasi mereka yang ternyata tidak sesuai dengan apa yang mereka dapatkan.

 

9. Promosikan Secara Online

Memasarkan produk makanan secara online tentunya menghemat biaya dan mampu menjangkau lebih banyak pembeli yang berada dilokasi yang jauh.

Pemasaran online juga memungkinkan Anda untuk dapat membuat berbagai program atau penawaran yang menarik minat calon pembeli.

Gunakan foto produk yang baik dengan resolusi yang jelas, slogan yang menggoda, naskah iklan yang tidak terlalu panjang namun mampu menarik perhatian akan meningkatkan peluang agar produkmu dilihat dan mau dicoba oleh pembeli.

Tambahkan penawaran menarik, diskon, gratis ongkos kirim dengan minimal pembelian tertentu, dan promosi online lainnya untuk menarik konsumen.

Manfaatkan juga fasilitas iklan berbayar yang tersedia di Instagram, Facebook atau platform lain untuk menjangkau dan memperluas target konsumen Anda. Melalui fasilitas tersebut, Anda bisa mengatur dan memilih batasan umur, jenis kelamin, hingga jangkauan wilayah mana saja Anda menginginkan produk makanan anda diiklankan. 


10. Buat Photo Produk yang Memancing Selera untuk Segera Mencobanya

Manusia pada umumnya adalah makhluk visual, penilaian pertama cenderung dari penampilan yang mereka lihat. Maka, tampilkan foto produk yang menarik dan mampu menggugah selera makan orang yang melihatnya.

Makanan yang enak, namun tidak ditampilkan secara visual, bentuk, dan kombinasi warna yang menarik akan kurang memancing selera orang untuk mencobanya.

Kalau Anda belum mampu untuk mempekerjakan seorang fotografer makanan yang berpengalaman, maka Anda bisa mencoba untuk belajar sendiri melalui video di internet. 


11. Manfaatkan Jasa Influencer

Influencer adalah orang atau organisasi yang memiliki tingkat pengetahuan ahli atau pengaruh sosial dibidangnya, mereka biasanya aktif di sosial media dan plaform online tertentu.

Contoh influencer seperti Selebriti atau Artis atau Selebgram atau Seleb Instagram atau Seleb Tiktok bisa Anda ajak untuk mempromosikan produk makanan yang Anda jual.

Sebelum mulai menggunakan jasa Influencer, sesuaikan anggaran dana yang Anda miliki, pastikan jumlah engagement rate dan followers yang mereka miliki sesuai dengan target market dari produk makanan Anda.

Perhatikan pula waktu upload dari konten promosi Anda. Tanyakan pada mereka, saat jam, tanggal dan event apa saja, postingan mereka mendapatkan lebih banyak like atau pemirsa dari followersnya. Anda juga bisa meminta analisis data dari platform yang biasa mereka gunakan, dan lihat pada momen apa saja postingan mereka meningkat, hal ini tentunya akan semakin memaksimalkan promosi produk makanan Anda.

Dapatkan testimoni positif dari mereka dan sebarkan testimoni tersebut, agar produk Anda bisa dikenal baik oleh orang-orang.

Contoh Influencer yang paling tepat adalah Food Vlogger dan Food Blogger, karena pengikut mereka biasanya terdiri dari orang-orang yang memang suka mengeksplorasi rasa dan menu baru.

 

12. Adakan Give Away

Anda dapat mengadakan Give Away yang bekerja sama dengan selebgram atau orang berpengaruh untuk membantu menyebarkan informasi pembagian beberapa produk makanan secara gratis dengan syarat tertentu, seperti mereka harus mempromosikan dengan cara memposting promosi produk makanan Anda di sosial medianya dengan menyertakan tag ke sejumlah temannya, wajib mem-follow akun bisnis produk makanan Anda. Peserta yang memenuhi syarat akan diundi untuk bisa mendapatkan voucher produk makanan, diskon khusus atau hadiah menarik lainnya.

Voucher produk makanan atau diskon yang bisa ditebus langsung di toko fisik atau toko online Anda. Dengan metode ini, tentunya akan semakin banyak yang mempromosikan produk Anda, dan produk makanan Anda bisa lebih dikenal.

 

13. Gunakan Aplikasi Pesan Antar dan Manfaatkan Jasa Pengiriman

Saat ini, sudah banyak tersedia aplikasi pengiriman makanan, seperti Gojek, Grab, Shopee Food dll. Anda bisa mulai mendaftarkan produk makanan Anda di aplikasi tersebut.

Sebelum mulai mendaftar, baca dan pahami dengan baik syarat, ketentuan, dan jenis pelanggaran yang tidak boleh dilakukan, agar Anda tidak rugi sendiri nantinya.

 

14. Pasang Spanduk Makanan yang Unik di depan Rumah atau Toko Anda

Pemasangan spanduk akan sangat bermanfaat untuk menunjukkan keberadaan jualan Anda. Akan lebih baik lagi, jika pemasangan spanduk ditempatkan pada daerah yang banyak lalu lintas kendaraan atau di dekat fasilitas umum seperti Anjungan Tunai Mandiri (ATM). 

Promosi yang tepat sasaran dan mampu meningkatkan penjualan, tentunya akan mencegah produk menumpuk dan mempercepat perputaran uang modal Anda. 

Tampilkan penawaran yang menarik dengan desain unik, agar orang yang sekilas melihatnya, mau berhenti membacanya. Anda dapat memberikan penawaran seperti: "Beli 3 Gratis 1" atau "Beli 2 Gratis 1 Bagi yang ulang tahun" dan penawaran unik lainnya yang bisa Anda coba. 

Sesuaikan value produk Anda dengan strategi pemasaran makanan yang Anda tawarkan, hitung dengan baik modal dan keuntungan yang bisa Anda dapatkan. 

 

15. Ikuti Event Kuliner

Selain menjual produk secara online, Anda juga perlu mengikuti berbagai event offline, seperti bazar, pameran lokal, festival budaya atau festival bernuansa kuliner agar produk Anda bisa lebih dekat dan dikenal luas oleh konsumen. Jika Anda menjual produk roti kemasan besar, Anda bisa memberikan sampel tester produk secara gratis dalam potongan atau kemasan roti yang lebih kecil dan dibagikan saat kondisi roti masih segar atau saat masih hangat.

Jangan lupa cantumkan nama produk makananmu, alamat toko, sosial media dan alternatif pembelian secara online lainnya.


16. Kerjasama dengan Beragam Layanan Pembayaran Nontunai

Metode pembayaran nontunai sudah banyak tersedia saat ini, Anda bisa menambahkan fasilitas tersebut di toko Anda atau di stand Anda saat mengikuti event offline untuk meningkatkan kepuasan pengalaman pelanggan saat melakukan pembelian produk Anda. Hal ini juga akan membantu Anda agar tidak perlu mencari pecahan uang kecil saat pembeli Anda membayar dengan uang pecahan besar.

 

17. Berikan Reward kepada Pelanggan

Pemberian reward atau hadiah khusus kepada pelanggan bisa turut mengundang pembeli lainnya untuk mau membeli produk makanan Anda, seperti pembelian kue dalam jumlah tertentu, berhadiah tas goody bag atau tas bekal berlogo produk makanan Anda. Pemasangan logo akan bermanfaat agar saat orang tersebut menggunakan kembali tas itu ke kantor atau tempat lainnya, bisa sebagai sarana promosi pada produk Anda. 

 

18. Jaga kebersihan Toko atau Stand Anda

Toko makanan dan ruang produksi yang bersih pasti akan berpengaruh pada kualitas produk makanan Anda. Ini juga akan mempengaruhi citra produk Anda di mata konsumen. Toko yang bersih, tertata rapi dengan pencahayaan dan kualitas udara yang baik, juga akan turut menjaga citra produk Anda.

 

19. Buat Website untuk Usahamu

Media sosial dan aplikasi pemesanan makanan online memiliki fitur terbatas, Anda bisa menggunakan website untuk menampilkan informasi lengkap dan terperinci mengenai produk makanan Anda, ketersediaan produk, informasi gizi, bukti sertifikat BPOM, bukti sertifikat halal, alamat toko, kontak yang bisa dihubungi untuk pemesanan online, testimoni dari pelanggan, juga informasi seperti ketersediaan hamper produk makanan sebagai hadiah saat momen lebaran atau hari raya keagamaan, ulang tahun, hari jadi perusahaan, hari jadi pernikahan, dan momen lainnya yang orang suka rayakan.

Keberadaan website akan menambah kepercayaan konsumen pada produk Anda, karena melalui website nilai profesionalismenya akan semakin bertambah. Anda juga bisa memanfaatkan website tersebut agar informasi seputar usaha Anda mudah ditemukan di mesin pencarian internet.

 

20. Rekrut Distributor atau Reseller

Keberadaan distributor atau reseller akan sangat membantu dalam penjualan produk Anda secara signifikan. Apabila Anda mampu merekrut 5 reseller, maka peluang penjualan Anda akan meningkat 5x lipat.

Rekrutlah reseller yang mampu menjual di lokasi titik yang berbeda, seperti di lokasi keramaian tempat orang biasanya berkumpul berolahraga, dekat sekolah, kampus, atau kantor. Berikan saran jadwal penjualan seperti waktu sarapan, makan siang, atau selepas pulang kantor.

Pastikan distributor atau reseller tersebut adalah orang-orang yang mampu menjangkau target pasar dari produk makananmu dan mampu menjaga kualitas produk serta citra merek produk dengan baik. Berikan bonus khusus bagi distributor dan reseller yang disesuaikan dengan jumlah penjualan yang mampu mereka capai, agar mereka lebih antusias dan bersemangat untuk menjual lebih banyak produk. Anda untung, merekapun juga bisa untung.

Posting Komentar

0 Komentar