Makanan termasuk kebutuhan dasar manusia yang terus dieksplorasi dan dikreasikan menunya, menjadikan bisnis dibidang makanan sangat menjanjikan. Namun, berbisnis dan memasarkan produk makanan atau kuliner, tentunya membutuhkan strategi yang tepat agar produk tersebut dapat tetap diterima dan disukai oleh masyarakat, berikut adalah tips sukses dalam berbisnis kuliner:
1. Kreasikan
Menu Unik dan Belum Ada
Kreasi
makanan yang unik dan menarik akan mendorong pembelian. Buatlah kreasi menu
yang membuat orang penasaran sehingga tertarik untuk mencoba.
Lebih baik jika produk makanan yang Anda jual adalah produk makanan dengan
permintaan kebutuhan yang tinggi, sangat dibutuhkan, sesuai dengan selera lokal
agar tidak sulit dipasarkan dan orang mau membelinya setiap saat, dapat berupa
produk makanan pokok, atau makanan ringan yang bisa dijadikan oleh-oleh khas
daerah.
2. Buatlah
Nama Merek dengan Logo Bisnis yang Unik
Nama merek
dan logo sangat dibutuhkan untuk mencitrakan bisnis produk makanan Anda.
Sehingga orang-orang akan mudah mengingat produk Anda dan tentunya meningkatkan
kredibilitas usaha Anda.
3. Tampilkan
Ciri Khas Produk
Ciri khas
dalam model bisnis ke konsumen adalah hal pokok untuk dimiliki agar produk yang
dijual bisa tampil beda dan menonjol dibandingkan produk sejenis lainnya dari
kompetitor bisnis Anda.
Ciri khas ini bisa berupa nama produk, maskot produk untuk menciptakan nilai
tersendiri yang berbeda. Namun, pastikan agar tetap relevan dengan produkmu,
jika kamu menjual produk dengan rasa teh, kamu bisa menggunakan nama, logo atau
maskot tanaman teh.
Jika Anda
menjual produk makanan khas daerah tertentu, maka tambahkan ciri khas budaya
daerah pada makanan dan kemasan produk Anda.
4. Buat
Kemasan yang Menarik
Kemasan yang
menarik menjadi citra pertama yang akan dilihat konsumen. Semakin unik kemasan
produk makanan, maka konsumen akan semakin tertarik pula untuk membeli.
Pastikan kemasannya terbuat dari material yang aman atau food grade. Jangan
sampai kemasan makanan justru mengkontaminasi, mengubah rasa serta kualitas
bahan makanan yang dikemas di dalamnya.
Sesuaikan
kemasan dengan target market produk makanan. Contohnya jika target market yang
dituju adalah anak-anak, buatlah kemasan dengan warna-warna cerah dan ceria.
Selain
melakukan inovasi produk makanan, Anda juga perlu menambahkan inovasi pada
kemasan produk makanan mengikuti apa yang sedang nge-trend di kalangan target market
Anda. Namun, pastikan inovasi tersebut tetap sesuai dengan relevansi bisnis
Anda.
Anda juga
bisa menampilkan ciri khas produk melalui kemasan yang unik, dan bisa dikenang
oleh pembeli Anda.
5. Gunakan
Kata-kata Promosi Makanan yang Mampu Menarik Konsumen.
Penggunaan
kata promosi yang tepat dapat berdampak besar pada penjualan produk makanan.
Gunakan kata-kata
yang bisa merepresentasikan kelima sistem indra seperti penglihatan,
pendengaran, penciuman, peraba, dan perasa.
"Kriuk
renyah di setiap gigitan siap memanjakanmu"
"Aroma
kaldu bakso sapi kami siap menggugah selera Anda"
"Rasakan kelezatan topping durian asli."
"Peringatan!
keripik ini dapat menyebabkan Anda kesulitan berhenti mengunyah"
"Tak
hanya lucu dan imut, kue ini juga manis, semanis senyummu."
Anda juga
bisa menggunakan kata-kata promosi yang menyesuaikan dengan kebutuhan konsumen
Anda yang sedang ingin diet sehat atau sedang ingin menghemat pengeluaran
belanja makanannya.
"Roti 100% gula alami, tanpa pengawet dan pewarna
buatan"
"Bubur ayam + oat, makanan sehat yang bisa bikin kamu kenyang
lebih lama, tinggi serat dan vitamin"
"Ingin dapat krupuk pangsit gratis? Foto bareng teman di Warung Bakso kami, lalu upload ke
sosial mediamu."
"Diskon spesial hanya di tanggal 17 Agustus"
6. Jaga
Kualitas Bahan Baku agar Selalu Segar dan Bermutu
Usaha makanan
bergantung pada cita rasa yang lezat agar mampu menarik pelanggan berbelanja
kembali. Kualitas bahan makanan akan sangat menentukan hasil rasa, tekstur, dan
aroma dari makanan. Hal ini tentunya hanya bisa diperoleh dengan menggunakan
bahan baku kualitas terbaik.
Lakukan riset terlebih dahulu mengenai bahan baku seperti apa yang akan kamu
gunakan, tetapkan standarnya, dan jalin kerjasama dengan supplier yang sudah
kamu seleksi berdasarkan kualitas mutu, harga dan tentunya ketersediaannya.
7. Sertifikasi
Aman dan Halal dikonsumsi
Izin edar
adalah hal yang wajib dimiliki oleh setiap produk pangan olahan yang beredar di
Indonesia untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan seperti masalah
kesehatan yang bisa berimbas kejalur hukum. Di Indonesia, instansi yang
berwenang mengeluarkan izin edar pangan olahan adalah Dinas Kesehatan dan Badan
Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Jangan lupa
untuk memahami peraturan yang berlaku terkait prosedur mendapatkan izin edar.
Anda tidak perlu memanfaatkan biro jasa calo karena selain harganya yang lebih
mahal, dokumen yang Anda peroleh juga dikhawatirkan palsu. Jika dokumen Anda
palsu, Anda bisa mendapatkan sanksinya. Manfaatkan fitur e-registrasi dari pemerintah
melalui website resmi dari badan tersebut.
Sertifikat halal juga diperlukan untuk produk makanan sebagai bukti kuat yang
menyatakan bahwa suatu produk makanan ataupun minuman tidak mengandung unsur
yang diharamkan, bahan baku dan pengolahan dilakukan dengan metode produksi
yang sudah memenuhi kriteria syariat islam. Pahami prosedur sertifikasi halal Majelis
Ulama Indonesia (MUI) sebelum mengajukan.
8. Senantiasa
Lakukan Inovasi dan Pengembangan dari Produk Makanan.
Dapatkan review dari orang-orang yang terbiasa melakukan review
terhadap produk makanan.
Anda juga bisa membandingkan produk makanan Anda dengan produk
kompetitor sejenis dengan produk Anda. Buatlah daftar kekurangan dan kelebihan
yang dimiliki produk makananmu dibanding produk dari beberapa kompetitor
lainnya.
Senantiasa pertahankan rasa, kualitas, dan ukuran produk makanan,
jangan sampai produk makanan Anda terasa enak dan porsinya lebih banyak hanya
dibulan-bulan awal produk tersebut diluncurkan, tapi tetaplah konsisten dengan
kualitasnya, jika perlu tingkatkan. Jangan membuat konsumen Anda kecewa karena
ekspektasi mereka yang ternyata tidak sesuai dengan apa yang mereka dapatkan.
9. Promosikan Secara Online
Memasarkan produk makanan secara online tentunya menghemat biaya dan
mampu menjangkau lebih banyak pembeli yang berada dilokasi yang jauh.
Pemasaran online juga memungkinkan Anda untuk dapat membuat
berbagai program atau penawaran yang menarik minat calon pembeli.
Gunakan foto produk yang baik dengan resolusi yang jelas, slogan
yang menggoda, naskah iklan yang tidak terlalu panjang namun mampu menarik
perhatian akan meningkatkan peluang agar produkmu dilihat dan mau dicoba oleh
pembeli.
Tambahkan
penawaran menarik, diskon, gratis ongkos kirim dengan minimal pembelian tertentu,
dan promosi online lainnya untuk menarik konsumen.
Manfaatkan juga fasilitas iklan berbayar yang tersedia di Instagram, Facebook
atau platform lain untuk menjangkau dan memperluas target konsumen Anda.
Melalui fasilitas tersebut, Anda bisa mengatur dan memilih batasan umur, jenis
kelamin, hingga jangkauan wilayah mana saja Anda menginginkan produk makanan
anda diiklankan.
10. Buat Photo Produk yang Memancing Selera untuk Segera Mencobanya
Manusia pada umumnya adalah makhluk visual, penilaian pertama
cenderung dari penampilan yang mereka lihat. Maka, tampilkan foto produk yang
menarik dan mampu menggugah selera makan orang yang melihatnya.
Makanan yang enak, namun tidak ditampilkan secara visual, bentuk, dan kombinasi
warna yang menarik akan kurang memancing selera orang untuk mencobanya.
Kalau Anda belum mampu untuk mempekerjakan seorang fotografer makanan yang berpengalaman,
maka Anda bisa mencoba untuk belajar sendiri melalui video di internet.
11. Manfaatkan Jasa Influencer
Influencer adalah orang atau organisasi yang memiliki tingkat
pengetahuan ahli atau pengaruh sosial dibidangnya, mereka biasanya aktif di
sosial media dan plaform online tertentu.
Contoh influencer seperti Selebriti atau Artis atau Selebgram atau Seleb
Instagram atau Seleb Tiktok bisa Anda ajak untuk mempromosikan produk makanan
yang Anda jual.
Sebelum mulai menggunakan jasa Influencer, sesuaikan anggaran dana yang Anda
miliki, pastikan jumlah engagement rate dan followers yang mereka miliki sesuai
dengan target market dari produk makanan Anda.
Perhatikan
pula waktu upload dari konten promosi Anda. Tanyakan pada mereka, saat
jam, tanggal dan event apa saja, postingan mereka mendapatkan lebih banyak like
atau pemirsa dari followersnya. Anda juga bisa meminta analisis data dari
platform yang biasa mereka gunakan, dan lihat pada momen apa saja postingan
mereka meningkat, hal ini tentunya akan semakin memaksimalkan promosi produk makanan
Anda.
Dapatkan testimoni positif dari mereka dan sebarkan testimoni
tersebut, agar produk Anda bisa dikenal baik oleh orang-orang.
Contoh Influencer yang paling tepat adalah Food Vlogger dan Food
Blogger, karena pengikut mereka biasanya terdiri dari orang-orang yang memang
suka mengeksplorasi rasa dan menu baru.
12. Adakan Give Away
Anda dapat mengadakan Give Away yang bekerja sama dengan selebgram
atau orang berpengaruh untuk membantu menyebarkan informasi pembagian beberapa
produk makanan secara gratis dengan syarat tertentu, seperti mereka harus
mempromosikan dengan cara memposting promosi produk makanan Anda di sosial medianya
dengan menyertakan tag ke sejumlah temannya, wajib mem-follow akun bisnis
produk makanan Anda. Peserta yang memenuhi syarat akan diundi untuk bisa
mendapatkan voucher produk makanan, diskon khusus atau hadiah menarik lainnya.
Voucher
produk makanan atau diskon yang bisa ditebus langsung di toko fisik atau toko
online Anda. Dengan metode ini, tentunya akan semakin banyak yang mempromosikan
produk Anda, dan produk makanan Anda bisa lebih dikenal.
13. Gunakan
Aplikasi Pesan Antar dan Manfaatkan Jasa Pengiriman
Saat ini,
sudah banyak tersedia aplikasi pengiriman makanan, seperti Gojek, Grab, Shopee
Food dll. Anda bisa mulai mendaftarkan produk makanan Anda di aplikasi
tersebut.
Sebelum mulai
mendaftar, baca dan pahami dengan baik syarat, ketentuan, dan jenis pelanggaran
yang tidak boleh dilakukan, agar Anda tidak rugi sendiri nantinya.
14. Pasang
Spanduk Makanan yang Unik di depan Rumah atau Toko Anda
Pemasangan
spanduk akan sangat bermanfaat untuk menunjukkan keberadaan jualan Anda. Akan
lebih baik lagi, jika pemasangan spanduk ditempatkan pada daerah yang banyak
lalu lintas kendaraan atau di dekat fasilitas umum seperti Anjungan Tunai
Mandiri (ATM).
Promosi yang tepat sasaran dan mampu meningkatkan penjualan,
tentunya akan mencegah produk menumpuk dan mempercepat perputaran uang modal
Anda.
Tampilkan penawaran yang menarik dengan desain unik, agar orang yang sekilas
melihatnya, mau berhenti membacanya. Anda dapat memberikan penawaran seperti:
"Beli 3 Gratis 1" atau "Beli 2 Gratis 1 Bagi yang ulang
tahun" dan penawaran unik lainnya yang bisa Anda coba.
Sesuaikan value produk Anda dengan strategi pemasaran makanan yang Anda
tawarkan, hitung dengan baik modal dan keuntungan yang bisa Anda
dapatkan.
15. Ikuti Event Kuliner
Selain menjual produk secara online, Anda juga perlu mengikuti
berbagai event offline, seperti bazar, pameran lokal, festival budaya atau
festival bernuansa kuliner agar produk Anda bisa lebih dekat dan dikenal luas
oleh konsumen. Jika Anda menjual produk roti kemasan besar, Anda bisa
memberikan sampel tester produk secara gratis dalam potongan atau kemasan roti
yang lebih kecil dan dibagikan saat kondisi roti masih segar atau saat masih hangat.
Jangan lupa cantumkan nama produk makananmu, alamat toko, sosial
media dan alternatif pembelian secara online lainnya.
16. Kerjasama dengan Beragam
Layanan Pembayaran Nontunai
Metode pembayaran nontunai sudah banyak tersedia saat ini, Anda
bisa menambahkan fasilitas tersebut di toko Anda atau di stand Anda saat
mengikuti event offline untuk meningkatkan kepuasan pengalaman pelanggan saat
melakukan pembelian produk Anda. Hal ini juga akan membantu Anda agar tidak
perlu mencari pecahan uang kecil saat pembeli Anda membayar dengan uang pecahan
besar.
17. Berikan Reward kepada
Pelanggan
Pemberian reward atau hadiah khusus kepada pelanggan bisa turut
mengundang pembeli lainnya untuk mau membeli produk makanan Anda, seperti
pembelian kue dalam jumlah tertentu, berhadiah tas goody bag atau tas
bekal berlogo produk makanan Anda. Pemasangan logo akan bermanfaat agar saat
orang tersebut menggunakan kembali tas itu ke kantor atau tempat lainnya, bisa
sebagai sarana promosi pada produk Anda.
18. Jaga kebersihan Toko atau
Stand Anda
Toko makanan dan ruang produksi yang bersih pasti akan berpengaruh
pada kualitas produk makanan Anda. Ini
juga akan mempengaruhi citra produk Anda di mata konsumen. Toko yang bersih,
tertata rapi dengan pencahayaan dan kualitas udara yang baik, juga akan turut
menjaga citra produk Anda.
19. Buat
Website untuk Usahamu
Media sosial
dan aplikasi pemesanan makanan online memiliki fitur terbatas, Anda bisa
menggunakan website untuk menampilkan informasi lengkap dan terperinci mengenai
produk makanan Anda, ketersediaan produk, informasi gizi, bukti sertifikat
BPOM, bukti sertifikat halal, alamat toko, kontak yang bisa dihubungi untuk
pemesanan online, testimoni dari pelanggan, juga informasi seperti ketersediaan
hamper produk makanan sebagai hadiah saat momen lebaran atau hari raya keagamaan,
ulang tahun, hari jadi perusahaan, hari jadi pernikahan, dan momen lainnya yang
orang suka rayakan.
Keberadaan website akan menambah kepercayaan konsumen pada produk Anda, karena
melalui website nilai profesionalismenya akan semakin bertambah. Anda juga
bisa memanfaatkan website tersebut agar informasi seputar usaha Anda mudah
ditemukan di mesin pencarian internet.
20. Rekrut
Distributor atau Reseller
Keberadaan distributor
atau reseller akan sangat membantu dalam penjualan produk Anda secara signifikan.
Apabila Anda mampu merekrut 5 reseller, maka peluang penjualan Anda akan
meningkat 5x lipat.
Rekrutlah reseller yang mampu menjual di lokasi titik yang berbeda, seperti di lokasi
keramaian tempat orang biasanya berkumpul berolahraga, dekat sekolah, kampus,
atau kantor. Berikan saran jadwal penjualan seperti waktu sarapan, makan siang,
atau selepas pulang kantor.
Pastikan distributor atau reseller tersebut adalah orang-orang yang mampu
menjangkau target pasar dari produk makananmu dan mampu menjaga kualitas produk
serta citra merek produk dengan baik. Berikan bonus khusus bagi distributor dan
reseller yang disesuaikan dengan jumlah penjualan yang mampu mereka capai, agar
mereka lebih antusias dan bersemangat untuk menjual lebih banyak produk. Anda
untung, merekapun juga bisa untung.

0 Komentar